Workshop Daur Ulang Bersama Santri Bayt Al-Quran
Sebagai bagian dari rangkaian kelas pengenalan lingkungan, Santri Bayt Al-Quran Angkatan 23 belajar tentang cara memilah serta mengolah sampah organik dan anorganik. Para Santri yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang berusia sekitar 20-25 tahun. Sebelumnya telah dilakukan Seminar Daur Ulang yang dilakukan oleh pihak Halaman Tujuh untuk memperkenalkan para santri terhadap jenis-jenis sampah yang bisa di reduce, reuse dan recycle.
Lanjutan dari rangkaian kegiatan terkait gaya hidup minim sampah ini diadakan pada tanggal 25 Februari dengan mengundang bank Sampah Nurul Huda-Pondok Cabe yang menjelaskan bagaimana pemilahan sampah anorganik dan juga Kebun Kumara untuk menjelaskan pengolahan sampah organik. Dari Bank sampah menginfokan jenis-jenis sampah yang bisa diangkut, serta penjelasan contoh hasil akhir daur ulang dari setiap jenisnya.
Untuk sesi pengolahan sampah organik dimulai dengan teori seputar asal-usul sampah, efek penumpukan sampah organik di TPA, alternatif pengolahan sampah organik seperti kompos dan eco-enzyme, bahan dan cara membuat kompos, ciri-ciri kompos siap pakai, pemanfaatan kompos serta tips & trik dalam mengkompos di rumah. Kemudian untuk menambah pemahaman peserta, para santri dibagi ke dalam ke kelompok untuk melihat proses nyata pengolahan sampah organik melalui sistem kompos yang diintegrasikan dengan kandang ayam, pemanfaatan serta hasil panen eco-enzyme dari sampah buah, juga demo membuat kompos menggunakan sampah sayur yang diambil dari pasar dan dedaunan yang telah dikumpulkan dari sekitar lokasi Halaman Tujuh.
“Pelatihan yang sangat menginspirasi bagi kami yang awalnya masih mengawang-ngawang, setelah ada program kemarin jadi lebih kelihatan bagaimana prosesnya sesuai dengan langkah-langkah yang ditularkan tim Kebun Kumara dan Halaman Tujuh, semoga kami bisa melanjutkan program tersebut untuk pengurangan masalah sampah yang semakin membludak.” ucap Ustadz Fathi, Pengurus dan Pembimbing Santri Bayt Al-Quran. Harapannya Ilmu yang didapat ini harapannya bisa dipraktekkan langsung oleh para santri.