In The Media
Menjadikan Berkebun Sebuah Norma Bukan Tren
Fenomena urban farming atau berkebun di ruang terbatas menjadi semakin meningkat akibat adanya wabah Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat. Urban farming juga seakan menjadi pelipur lara warga Ibu Kota yang tidak dapat berlibur ke luar kota dan memanjakan mata.
Namun, urban farming kini dibuat dan diubah fungsinya menjadi latar belakang yang kekinian hanya untuk memperindah feed instagram. Sehingga tujuan utama dari berkebun ala urban farming hilang.
Bertemu di Istana Bogor, Petani Wanita ini bikin Jokowi Senang
Pemuda-pemudi kreatif berkumpul di Istana Bogor dan berdialog dengan Presiden Jokowi. Salah seorang pemudi curhat kalau zaman sekarang jarang ditemui anak-anak yang bercita-cita menjadi petani. “Saya sedikit prihatin sebetulnya dengan masa depan bangsa kita sebagai bangsa agraris dan maritim, karena semua anak-anak yang datang ke kebun karya untuk belajar. Saya belum pernah mendengar satu anakpun yang bercita-cita sebagai petani, apalagi nelayan,” kata pemudi bernama Soraya Cassandra tersebut kepada Jokowi di Istana Bogor, Jl Ir H Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2017).
Cerita Soraya Cassandra Merawat Alam Melalui Kebun Kumara
Beberapa orang memanfaatkan masa pandemik untuk lebih dekat dengan dirinya. Agaknya, itu yang dilakukan untuk bertahan saat swakarantina mandiri. Mereka beralih mengeksplorasi berbagai hal dari rumah. Mulai dari dekorasi kamar, memasak, melukis, hingga hobi yang sekarang menjadi tren seperti berkebun.
Menurut studi oleh Leon A. Simons yang berjudul “Lifestyle factors and risk of dementia: Dubbo Study of the elderly”, peneliti dari Australia menyebutkan bahwa orang di usia 60-an yang secara rutin berkebun, memiliki kemungkinan 36 persen lebih rendah mengidap penyakit kognitif seperti demensia. Sejalan dengan ini, kami mengulas lebih jauh perihal berkebun bersama pendiri platform edukasi Kebun Kumara, Siti Soraya Cassandra. Apa yang menginisiasi Soraya membangun Kebun Kumara di tengah masyarakat urban yang semakin jauh dari alam?
Kebun Kumara, Misi Siti Soraya Cassandra Bantu Orang Kota Berinteraksi Dengan Alam
Berawal dari keresahan pribadi tentang isu lingkungan serta keinginan memiliki bisnis yang sesuai passion sekaligus memberi manfaat, Siti Soraya Cassandra alias Sandra akhirnya membuka Kebun Kumara, ruang hijau sarana belajar masyarakat sekaligus mendekatkan masyarakat kota dengan alam.
Lahir dan besar di kota, membuat Sandra merasakan betul bagaimana dinamisnya kehidupan kaum urban. Semuanya dituntut serba cepat dan sangat berorientasi pada output.
“Dan buat aku, berkebun bisa menyederhanakan hidup, melambatkan tempo, membuat kita lebih ‘bernapas’, lebih merenungkan sebenarnya kita mau ngapain sih,” cerita Sandra kepada Goodlife.
Atasi Keterbatasan Lahan dengan Teknik Herb Spiral
Kebun Kumara di Situ Gintung, Tangerang Selatan, Banten, ini berdiri sejak 2016. Kumara dapat diartikan anak atau generasi muda. Educational Program and Children Learning Manager Kebun Kumara Sarah Adipayanti menyebut Kebun Kumara sebagai kebun belajar. ’’Mendekatkan masyarakat kota dengan gaya hidup lestari melalui edukasi, gardening workshop, composing, dan lain-lain,’’ katanya pada Jumat (27/11).
Selain menanam berbagai jenis tumbuhan, mereka menyediakan bibit serta media tanam. Perempuan yang akrab disapa Ara itu menceritakan bahwa biasanya banyak kelompok atau komunitas yang datang ke Kebun Kumara. Namun, di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, mereka membatasi kunjungan dan program edukasi on the spot. Sebagai gantinya, mereka mengadakan sejumlah workshop virtual serta berbagi video tutorial berkebun. Salah satunya adalah berkebun dengan teknik herb spiral.