Berkebun Tanpa Lahan, Bisa Kok!
Semenjak pandemi covid-19, berkebun menjadi salah satu hobi favorit kebanyakan orang. Situasi terkurung di rumah membuat orang memilih berkebun sebagai kegiatan untuk menghilangkan kebosanan. Berkebun di rumah seringkali terkendala dengan kondisi lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan. Namun ternyata nggak mustahil kok!
Berkebun di lahan sempit sangat memungkinkan selama kebutuhan tanaman untuk tumbuh tetap terpenuhi. Terdapat banyak jenis tanaman, dan bentuk pertumbuhannya pun beragam. Namun pada dasarnya, semua tanaman memerlukan 4 hal berikut ini untuk tumbuh:
- Sinar matahari, umumnya tanaman pangan memerlukan sinar matahari selama 8 jam.
- Tanah/media tanam, memiliki peran untuk menyimpan air dan tempat akar bertumbuh.
- Air, merupakan elemen yang memberi kelembaban pada tanah dan membantu penyerapan nutrisi tanaman.
- Udara, yang dibutuhkan tanaman adalah udara yang lembab.
Berkebun di lahan yang sempit itu mudah. Kita perlu upaya untuk memaksimalkan segala area di rumah secara kreatif. Kita dapat memanfaatkan ruang horizontal dan vertikal untuk menanam, seperti rak dinding, tangga, atau pagar. Berkebun di lahan sempit dapat mengandalkan wadah menanam yaitu pot. Berikut tanaman-tanaman yang dapat ditanam di lahan sempit berdasarkan ukuran pot:
- Ukuran pot kecil (20-30 cm): rosemary, oregano, kangkung dan seledri.
- Ukuran pot sedang (30-40 cm): cabai, tomat, rimpang dan terong.
- Ukuran pot besar (>40cm): kelor dan jeruk.
Wadah untuk menanam dapat juga diperoleh dari bahan-bahan bekas yang ada di rumah, seperti gelas plastik, botol plastik, atau kardus susu. Catatannya setiap wadah harus diberi lubang untuk drainase air.
Insight menarik seperti pembahasan di atas dapat ditemui juga di workshop Container Gardening for Small Spaces. Di workshop ini akan membahas tips pemanfaatan ruang sempit, dasar-dasar kebutuhan tanaman, aneka pot sesuai kebutuhan dan tips perawatan tanaman di pot. Jangan lupa daftar melalui link di bawah ini ya!