Di era digital kehidupan kita sangat dimudahkan dengan kehadiran teknologi digital. Namun sayangnya kita juga perlu menyadari resiko yang muncul di era digital ini. Salah satunya resiko yang mungkin terjadi pada anak, yaitu masalah screen time. Menurut WHO, anjuran screen time anak usia kurang dari 5 tahun tidak lebih dari satu jam saja. Sehingga pengawasan orang tua terhadap anak dalam urusan screen time sangat dibutuhkan agar tidak berlebihan.

Menurut penelitian, anak yang menghabiskan screen time lebih dari 2 jam menunjukkan perilaku lemahnya fokus anak pada usia 5 tahun. Peran orang tua menjadi penting dalam membatasi waktu anak bermain gadget. Dr. Piush Mandhane, ketua peneliti asosiasi profesor pediatri Universitas Alberta, Kanada, merekomendasikan 3 tips untuk orang tua dalam membangun kebiasaan baik dalam memanfaatkan gadget bagi anak:

1. Memanfaatkan fitur pembatasan screen time
2. Membiasakan anak jadwal tidur yang teratur
3. Meningkatkan gaya hidup yang aktif melalui berbagai aktivitas fisik

WHO juga menyarankan anak usia 2-5 tahun sebaiknya menghabiskan setidaknya 180 menit aktivitas fisik per hari. Hal ini dapat membuat anak meningkatkan kemampuan fokus dan tidur yang cukup. Bermain di alam dapat menjadi salah satu kegiatan untuk memenuhi aktivitas fisik anak. Menurut hasil survey, orang tua dan pengasuh pun mengakui bahwa bermain di alam dapat membantu masalah screen time. Aktivitas fisik saat bermain di alam dapat berupa sebagai berikut:

• Pengamatan burung dan serangga
• Berjalan di taman/hutan atau area rumput
• Bermain pasir atau tanah
• Permainan lempar-tangkap bola
• Berburu benda alam

Selain dapat menjadi pilihan aktivitas fisik, bermain di alam pun membantu anak terkoneksi dengan alam sekitar. Anak dapat mengenal beragam tekstur, bentuk dan interaksi kehidupan di alam. Pengalaman tersebut bisa anak dapatkan dengan mengikuti program Nature Playschool lho, parents.

Yuk cek jadwal kelasnya di feed instagram kita ya! Atau bisa langsung langsung klik dibawah ini!